Sebagai seorang akademisi, baik dosen, ilmuwan, maupun mahasiswa, tentu menulis essay sudah bukan hal yang asing. Essay sendiri adalah karangan prosa yang berisi pembahasan masalah dari sudut pandang pribadi penulisnya yang bersifat formal dan informal. Seseorang yang menulis essay disebut esais.
Esai ini ditulis untuk menyampaikan apa yang ingin si penulis sampaikan. Biasanya subjek yang dibahas terkait dengan kejadian yang sedang terjadi dan layak dikritisi. Oleh sebab itu, untuk meyakinkan pembaca, penulis hendaknya menyertakan beberapa data dan bukti yang mendukung pembahasan yang ditulis.
Struktur Essay
Penulis harus memenuhi struktur kepenulisan yang harus disertai bagian awal atau pembuka, isi, dan penutup. Di bagian pembuka, essai berisi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang informasi yang menjelaskan subjek penelitian atau yang dibahas oleh penulis. Selain itu, di bagian isi, penulis menjelaskan seluruh informasi mengenai subjek penelitian. Sedangkan di bagian penutup, penulis menulis kesimpulan dengan menjelaskan lagi ide pokok serta ringkasan dari tubuh esai. Serta memberikan tambahan berisi observasi mengenai subjek yang diteliti oleh penulis.
Cara Menulis Essai
Meski sudah mengetahui struktur dasar penulisan essay, ada beberapa cara yang bisa kamu ikuti untuk menghasilkan esai yang baik dan mudah di baca. Berikut beberapa cara yang perlu anda ketahui sebelum mulai menulis.
-
Menentukan Tujuan Menulis Essai
Salah satu tahapan yang perlu diperhatikan sebelum menulis essay adalah menentukan tujuan kepenulisan. Dengan menentukan subjek apa yang akan ditulis, proses menulis pun menjadi mudah dalam menentukan gagasan dan format essay yang sesuai. Salah satu jenis essay akademik yang paling sering digunakan adalah essay argumentative yang memberikan sudut pandang dari sebuah permasalahan atau subjek penelitian yang berdasarkan pada penelitian atau tinjauan pustaka.
-
Membuat Kerangka Penulisan
Setelah menentukan tujuan penulisan essay, langkah selanjutnya adalah membuat kerangka penulisan. Buatlah mind mapping dengan menuliskan daftar kalimat singkat yang dijadikan sebagai gagasan dasar atau ide pokok untuk menulis paragraf. Pastikan anda membuat kerangka dari pembuka, isi, dan penutup essay.
Setelah menentukan kerangka penulisan, tentu anda sudah membuat struktur essay dengan membuat pembuka, isi, dan penutup. Selain itu, pastikan juga isi essay memiliki dua bagian yang berisi tesis dan argument. Tesis sendiri berisi gagasan – gagasan utama dari subjek yang ditulis, sedangkan argumentasi berisi alasan – alasan serta bukti untuk mendukung gagasan utama tersebut.
-
Memastikan seluruh Paragraf Memiliki Ide Pokok
Kalimat – kalimat berisi gagasan yang sudah di bahas sebelumnya berisi ide pokok yang mewakili fokus dari argument yang sedang disampaikan oleh si penulis. Ide pokok tersebut ditulis untuk masing – masing paragraf yang akan ditulis oleh penulis. Karena memiliki informasi yang penting dan umumnya kalimatnya berbentuk kalimat ‘umum’. Untuk mengembangkan ide tersebut, buatlah kalimat ‘khusus’ untuk menjelaskan lebih lanjut kalimat utama atau kalimat ‘umum’ tadi.
-
Menggunakan Gaya Bahasa yang Formal dan Objektif
karena essay berisi argument dan sudut pandang penulis mengenai suatu fenomena dan penelitian, maka penulis harus menggunakan gaya bahasa yang formal dan objetif. Hindari kata – kata informal apalagi kata – kata emosional yang akan mengurangi kualitas dari essay yang anda tulis.
-
Menggunakan Bukti dan Contoh yang Sesuai
Untuk menunjang tulisan essay, penulis disarankan menggunakan beberapa bukti dan contoh yang bisa mendukung argumentasi penulis. Dengan menyertakan bukti dan contoh tersebut, pembaca essay akan lebih percaya dan yakin dengan pernyataan penulis akademik.
Itu dia tata cara menulis essay akademi yang baik dan benar. Tulislah essay sebaik mungkin dan seobjektif mungkin agar pembaca melihat nilai lebih dan berkualitas di essay anda.